DiabetesA Poem by Yoga PramarthaTiga puluh tahun kopinya tak tersentuh Gula pasir putih, tak terasa manis Perlu perhitungan hanya untuk makan Tak mau bertambah lagi kadar gula darah Menahan sakit injeksi insulin setiap hari Tapi dia tetap tersenyum Check up setiap bulan tak mengalahkannya Dalam hati dia tersenyum Persetan kau diabetes Persetan kau diabetes Persetan kau diabetes Persetan kau Bukan makanan yang memberi rasa manis Hanya keluarga yang dia butuhkan Kini cucunya duduk di atas pangkuannya Di meja kerjanya menatap mentari Menikmati sore dengan segelas kopi dengan gula sakoritnya Bercanda dengan cucunya yang tertawa lepas dalam hati dia tersenyum Persetan kau diabetes Persetan kau diabetes Persetan kau diabetes Persetan kau
© 2016 Yoga Pramartha |
Stats
163 Views
Added on February 24, 2016 Last Updated on February 24, 2016 AuthorYoga PramarthaTabanan, Bali, IndonesiaAboutI recall the day when I sit down alone on the bench underneath an oak tree. That was when I realized that I am an introvert, nature is the only true friend of mine. I see no sillhouette over the sun t.. more..Writing
|