![]() JumatA Poem by Yoga Pramartha![]() Hampir setiap hari Jumat aku pulang kampung dari Singaraja. Di setiap perjalananku, aku mendapatkan kesempatan untuk berpikir mengenai banyak hal. Kesempatan untuk menikmati pepohonan di Bukit Gitgit.![]() Ku pakaikan sepasang sepatuku Ku tutupi telingaku dengan earphone Ku pakai jaket kulit pemberian ayahku dan ransel dan helm hitam ku tutup pintuku Ku kunci rapat pintu kamar kosku Ku nyalakan mesin motor, ku berangkat Menuju Tugu Tiga, tempat teman-temanku menunggu Kami beranjak pergi, meninggalkan kota ini Menuju kampung meninggalkan perantauan Seperti hari Jumat lainnya Tak sedikitpun kabut menghalangi pandanganku Di sepanjang Bukit Gitgit yang penuh liku Terpanjatkan mataku oleh dedaunan di kanan kiriku yang penuh pohon rindang Jangan kau tebang, jangan kau bakar hari jumatku Jangan kau tebang, jangan kau bakar jalanku menuju kampungku Tak terhalang lampu merah aku sampai Di Danau Buyan, di Danau Bratan aku berhenti Menghela nafas panjang memandangi bukit jauh Menikmati sunset dibalik bukit itu Sebelum ku melanjutkan perjalanan Masih kudengar lagu dari ujung earphoneku Setia menemani sisa perjalananku Tak terasa ku sampai di depan rumahku Namun ku merasa rindu akan sesuatu Perjalanan pulang kampung hari jumat Perlajanan balik dari Singaraja Jaga dirimu, teman-temanku Jaga dirimu, kampus seribu jendela Jaga dirimu, teman-temanku Jaga dirimu, Singaraja
© 2016 Yoga Pramartha |
Stats
203 Views
Added on February 17, 2016 Last Updated on February 18, 2016 Author![]() Yoga PramarthaTabanan, Bali, IndonesiaAboutI recall the day when I sit down alone on the bench underneath an oak tree. That was when I realized that I am an introvert, nature is the only true friend of mine. I see no sillhouette over the sun t.. more..Writing
|