Dark Gale : The Light Arc Incident : Phase 01 - The Light That Changes The World

Dark Gale : The Light Arc Incident : Phase 01 - The Light That Changes The World

A Chapter by Avi

Story Song :
Phase 1 : https://www.youtube.com/watch?v=RRGSHvlu9Ss - Castle Of Glass (Linkin Park #TheHuntingParty)


[][][][][][][][][][][][][][[][][][][][][[][[][][][][][][][][][][][][][[][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][][]


-Phase 01 : Birth of a new age


              Chapter 1


 -The Light that Changes the World-


""  ""  ""  ""  ""  ""  ""  ""  ""  ""  ""  ""  ""


April, Saturday 22nd | 2028

07:32 AM

Sinar matahari di pagi hari menyinari bangunan-bangunan di kota besar dan memantulkan cahaya biru dari tembok-tembok licin bangunan itu. Panel Surya memantulkan cahaya matahari sehingga membuat pagi hari terlihat lebih seperti bintang-bintang yang berkelap-kelip. Burung-burung bernyanyi untuk mengisi suasana hati di pagi hari, taman bermain penuh dengan anak-anak yang ceria dan orang-orang yang juga menikmati indahnya suasana di pagi hari itu. Dingin Hangatnya pagi hari itu membuat kolam-kolam di taman bermain itu ber-iluminasi dan membuat taman lebih indah. Tetesan air terjatuh dari daun-daun besar pepohonan yang berasal dari embunan-embunan di pagi hari yang gelap membuat atmosfer pagi hari lebih sejuk. Langit saat itu terlihat seperti warna salju di musim dingin dicampur dengan warna dedaunan di musim semi. Catur dimainkan di meja yang tersedia di taman bermain , dan aroma kopi panas yang menambahkan aroma udara di pagi hari. Semua itu dicampurkan sehingga membuat suasana di pagi hari itu terlihat lebih berbeda dari pagi hari yang sebelumnya. Semuanya terasa seperti dunia yang baru karena fenomena ini jarang sekali terjadi. Ada yang berkata bahwa jika ada sesuatu yang sangat berbeda di pagi hari yang biasanya normal, berarti sesuatu yang indah dan baik akan menghampiri hari itu.


Alarm berdering membangunkan seorang pria remaja berumur 15 tahun yang bernama Link Weintraub. Dia adalah seorang yang pemalas , akan tetapi memiliki cita-cita dan tujuan. Dia tertidur dengan posisi yang tertidur menghadap ke arah bantal , mematikan alarmnya dan berusaha untuk bangun dari tempat tidurnya. Karena dia seorang yang pemalas , mencoba untuk bangun dari tempat tidurnya seperti seseorang yang berusaha mengangkat sebuah marbel yang beratnya 50kg, ditambah dengan weekend , dia sedang dalam mode ultra-lazy. Dia berguling-guling bolak-balik di kasurnya mencoba untuk membangunkan dirinya. Adik perempuannya yang bernama Alia Weintraub datang dan mengetuk pintu kamarnya memanggil dia untuk bangun dari tempat tidurnya.


"Kakak ! sampai kapan kakak akan terus menjadi seorang yang pemalas!?", teriak adiknya sambil mengetuk pintu kamarnya.

"berisik", balasnya dengan malas.


Adiknya berusaha untuk membuka pintu kamarnya akan tetapi pintu kamar tersebut dikunci olehnya. Sehingga membuat adiknya tidak memiliki pilihan lain selain meninggalkan kakaknya. "Padahal sekarang hari sabtu", gumam dia. Setelah 20 menit dia akhirnya terbangun dari kasurnya dan berjalan dengan langkah malas menuju tirai jendelanya yang menutupi cahaya matahari dari luar sehingga membuat kamarnya masih dalam keadaan gelap. Dia membuka tirainya  , dan seketika cahaya matahari masuk kekamarnya , dia merasa seperti baru saja tertembak pistol. Bagi seseorang yang pemalas , perasaannya di pagi hari yang otaknya masih setengah bangun jika terkena atau merasakan sesuatu yang sangat ber-energi seperti cahaya matahari yang masuk ke dalam kamarnya membuatnya lebih malas untuk melakukan aktifitas. Link berjalan mundur menuju kasurnya , lalu duduk dikasurnya ... berdiam untuk sementara lalu berbaring lagi dan tertidur karena merasakan sejuknya AC dikamarnya.


Walaupun sedang weekend , suasana di kota tetap sibuk ... banyaknya kendaraan mobil-mobil di jalan raya yang sibuk terlihat seperti ribuan semut-semut yang sedang bekerja dilihat dari atas langit. Orang-orang tetap bekerja untuk mengurusi ekonomi-ekonomi dan semua biaya-biaya di dunia bisnis dan keuangan. Display TV besar yang terlihat di gedung-gedung dan Televisi lain-lainnya menunjukkan sebuah berita tentang penemuan baru yang ditemukan seorang arkeologis. Dikatakan bahwa temuannya itu adalah sebuah penemuan yang sangat langka. Banyak orang sedang membicarakan hal itu , di internet dan media-media lainnya. Banyak orang tidak peduli akan hal itu karena hanya membuang-buang waktu saja, karena kebanyakan penemuan-penemuan di zaman sekarang hanyalah sebuah hoax dan sesuatu yang biasa-biasa saja. Generasi sekarang orang-orang lebih terlihat tidak mempedulikan tentang sejarah ataupun penemuan-penemuan seperti itu. Zaman sekarang orang-orang lebih mempercayai science , politikal , bisnis , dan hal-hal yang berhubungan dengan mempertahankan koneksi ekonomi-ekonomi, peningkatan teknologi , dan investasi atau invention yang bertujuan untuk memudahkan kehidupan manusia. Sejarah atau hal-hal yang tidak dapat membantu peningkatan untuk memudahkan kehidupan kerja manusia tidak diperlukan. Manusia sekarang lebih tajam dan pintar , akan tetapi kedua keuntungan itu akan membuat manusia lupa tentang kehidupan alam. Mereka terlalu fokus untuk menciptakan sebuah dunia yang dapat membuat kehidupan mereka lebih mudah dengan cara membangunkan lebih banyak perkotaan dan bangunan-bangunan sehingga mereka tidak sadar bahwa mereka sedang menyakiti atau melukai planet mereka , yaitu bumi. Beberapa dari mereka ada yang menentang sistim itu , bahkan banyak sehingga menimbulkan sebuah konflik antara Pemberontak dan Hukum. Masalah ini masih berjalan semenjak 2017 , banyak yang mendukung pemberontakan. Adanya ketidaklembutan membuat sebuah pagar yang membelah dua dunia mereka , yaitu yang "Banteng" atau "The Bull" dan yang "Hukum" atau "The Law". Sebuah vote di adakan untuk menentukan pihak mana yang lebih adil dan benar ,dan pihak mana yang salah dan tidak adil. Suara terbanyak pun telah diumumkan bahwa "The Bull" memiliki suara terbanyak sehingga secara natural membuat pihak mereka berubah menjadi sebuah organisasi rakyat yang biasa disebut "Rebellion".


Suara lainnya berkata bahwa "The Law" lebih tidak adil dan tidak benar karena pemerintah-pemerintah melakukan seenaknya sehingga tidak mendengarkan apa yang masyarakatnya inginkan. Akan tetapi masyarakat tidak dapat melawan pemerintah karena hukum yang pemerintah berikan dan adakan mempunyai sebuah dukungan dari pihak-pihak tinggi lainnya membuat masyarakat tidak memiliki pilihan lain selain mengikuti hukum yang sudah diberikan. Hukum itulah yang tidak adil atau dapat dikatakan terlalu tinggi sehingga tidak dapat di patuhi oleh masyarakat. Kasus ini membuat meningkatnya orang-orang miskin dan menurunnya status sosial negara sehingga menciptakan sebuah "ras" yang baru , yaitu ras bagi orang yang diterima atau termasuk dalam hukum tinggi yang disebut sebagai "Prime" dan ras bagi orang yang miskin atau tidak diterima oleh hukum tinggi yang disebut sebagai "Pent". Kebanyakan ras Pent bergabung dalam organisasi Rebellion sehingga mereka memiliki sebuah prioritas yang baru yaitu menentang Hukum.


Terjadilah kudeta dan peperangan antara Hukum dan Pemberontakkan. Organisasi Rebellion mendirikan "Negara" nya sendiri di bagian barat, disitu mereka membuat sebuah hukum yang lebih adil untuk mereka sehingga dapat membuat sebuah kehidupan yang lebih adil dan baik. Akan tetapi The Law tetap mendorongkan mereka lebih jauh, untungnya Rebellion masih dapat mempertahankan kuasanya. Bisa saja dibilang sebagai "Perang Dunia" yang baru tanpa acara tembak-menembak. Organisasi Rebellion memiliki "member" atau populasi yang berkisar dari 4500 orang bertambah menjadi sekitar sejuta orang , sedangkan The Law memiliki populasi yang berkisar tiga kali dari populasi mereka. Memang sebuah ledakan , hampir setengah dari populasi negara-negara lain bergabung dengan Rebellion. The Law pada awalnya direncanakan oleh pemerintah China , sampai-sampai mereka membuat sebuah proklamasi ke negara-negara lain untuk bekerja sama dengan mereka untuk membuat sebuah dunia yang baru. Sistim itu sangat dipercaya oleh pemerintah negara-negara lainnya sehingga secara natural mereka membuat sebuah Hukum Dunia yang diadakan secara tiba-tiba yang membuat masyarakat mereka terkejut akan hukum baru itu. Kebanyakan masyarakat tidak dapat bertahan atas hukum itu sehingga menimbulkan sebuah protest dan memunculkan sebuah organisasi yang bernama Rebellion. Sebuah Zaman yang baru bisa saja dikatakan.


Link dan adinya Alia adalah salah satu orang yang mendukung Rebellion. Mereka tinggal dia sebuah apartemen yang dibangun oleh Organisasi Rebellion, meskipun mereka adalah penduduk amerika , mereka mempunyai dukungan dari organisasi Rebellion. The Law masih belum mengetahui bahwa mereka adalah bagian dari Rebellion karena orang tua mereka salah satu pekerja The Law. Sayangnya orangtua mereka sudah tiada karena kecelakaan yang terjadi 4 tahun yang lalu, sebuah kecelakaan mobil. Mereka diurusi oleh Kakak dari ayah mereka yang diyakini sebagai Double Agent dari CIA. Tentu saja , CIA tidak berpihak pada siapapun ... mereka memiliki sistim dan hukum mereka sendiri. Berkat dia , Link dan Alia masih bisa bersekolah dan menutupi statusnya sebagai bagian dari Rebellion. Alia adiknya berumur 3 tahun lebih muda dari Link. Kakak dari ayahnya memiliki sebuah nickname atau sebutan nama "Glocks" karena bagian dari CIA. Dia sedang dalam misi yang sangat penting sehingga sampai sekarang masih belum boleh menyebutkan nama aslinya meskipun kepada sodaranya , yaitu Link dan Alia.


Link terbangun dari tidurnya lagi , dan melihat bahwa adiknya sedang berada diatasnya mendudukinya.

"Sampai kapan kaka akan terus tidur!?", bentak adiknya.

"Alia , apakah kau tidak tahu bahwa sekarang adalah hari sabtu? Beri aku istirahat ", balas Link dengan gambaran wajah yang masih mengantuk.

"Hmph...", Alia memalingkan wajahnya dan bergumam dengan nada yang pelan ,"padahal aku sudah membuatkan sarapan yang kau mau".


Karena suaranya yang pelan , Link tidak dapat mendengar apa yang dikatakannya.


"Apakah kau berkata sesuatu?".

"Tidak".

"Kalau begitu , bagaimana jika kau keluar dari hadapan saya? Kau itu sangat berat tau".


Karena Link berkata seperti itu , dia membuat adiknya kesal ,menamparnya di pipih kanannya dan pergi dari kamarnya sehingga membuat Link tidak merasa ngantuk lagi. Link justru merasa terima kasih karena telah membuatnya terlepas dari kemalasannya.


Link pun terbangun dan berjalan menuju dapur untuk sarapan , dia mencium sebuah aroma yang enak . Setelah dia melihat sarapan yang ada dimejanya , ternyata itu adalah makanan kesukaannya yaitu Telur Keju dengan French Toast dan Beef Bacon. Biasanya yang membuat sarapannya itu adalah ibunya , akan tetapi karena adiknya secara diam-diam sayang kepada kakaknya ... adiknya pun belajar memasak masakan kesukaan Kakaknya. Melihat Kakaknya terlihat senang memakan masakannya , Alia tersenyum. Link memuji dia sehingga membuatnya tersipu, Alia menendang kakinya sehingga membuat Link kesakitan... akan tetapi itu adalah caranya untuk menutupi kesenangannya.

11:02 AM


Karena hari libur , Link berubah menjadi mode ultra-lazy ... dia hanya duduk di sofa menonton tv dan melihat sebuah berita dengan es teh manis di meja kopinya. Dia menggantikan acara tv secara terus menerus sampai dia menemukan sebuah acara yang membuat dia tertarik... sampai-sampai akhirnya ada sebuah berita yang membuatnya tertarik. Berita yang dia tonton adalah sebuah berita yang saat ini sedang beredar di internet dan media sosial lainnya. Sebuah berita tentang seorang arkeologi dari German yang bernama Vergh Weindstern telah menemukan sebuah penemuan yang diyakini penemuan itu dapat menghubungkan dunia manusia dengan dunia lain. Link adalah orang yang skeptikal , dia tertarik dengan hal-hal yang berbau mistis , extraterrestrial , misterius dan spiritual seperti hantu-hantu , alien dan lainnya. Link memiliki matanya tertanam di acar berita itu , adiknya datang duduk di sofa bergabung dengannya sambil memakan yoghurt.


"Hmm ... jadi ini yah yang saat ini sedang populer", kata Alia sambil memakan yoghurtnya.

"..........", Link sangat tertarik akan hal itu sehingga dia tidak menyadari bahwa adiknya sedang berada di sisinya.


Alia merasa sedikit kesal karena kakaknya tidak memperhatikan atau menyadari keberadaannya , dia pun menidurkan kepalanya ke kiri ke arah lengan kanan kakaknya akan tetapi kakaknya masih tetap terlihat tidak menyadari keberadaannya. Alia menaruh yoghurtnya ke meja kopi yang ada di depannya lalu berbaring menggunakan kedua betis kakaknya sebagai bantalan , akan tetapi kakaknya masih tetap terlihat tidak menyadari keberadaannya. Alia merasa sedikit malu karena baru saja menggunakan kedua betis kakaknya sebagai bantalannya , akan tetapi dia merasa lebih kesal lalu memeluk kakaknya dari belakang. Melakukan hal seperti itu memerlukan sedikit keberanian karena dia baru saja memeluk kakaknya dari belakang dan itu pertama kalianya dia memeluk kakaknya dari belakang. Akan tetapi kakaknya masih tetap terlihat tidak menyadari keberadaannya. Lalu dia berpikir untuk melemparkan yoghurtnya ke arah muka kakaknya. Sesaat dia akan melemparkan yoghurtnya , terdengarlah sebuah bel pintu mengatakan ada orang sedang mengunjunginya.


"Hmm... siapa itu?", Link berjalan menuju pintu dan mengintip keluar melalui celahan kaca kecil yang ada di pintunya. Ketika Link sedang melihat siapa yang ada diluar pintu itu , Alia melihat ekspresi kakaknya sedikit berubah , dan menebak bahwa orang yang ada diluar itu adalah perempuan yang Link suka , berdasarkan dari pemikirannya. Meskipun secara realitas masih belum tahu apakah Link menyukai perempuan itu atau tidak.


Link lalu membuka kunci pintunya dan menyuruh masuk perempuan itu. Perempuan itu adalah perempuan yang cantik menurut pemikiran Link karena dia menyukai perempuan yang berambut sedikit pendek. Alia melihat perempuan itu sebagai rival. Perempuan itu bernama Safia Lambert , campuran asia dan eropa , seumuran dengan Link.


Link dan Alia adalah keturunan german dan russia , memiliki warna mata yang berwarna merah gelap , dan warna rambut yang merah lembut atau bisa juga dibilang RedHead. Link mempunyai sedikit perasaan kepada Safia karena mereka adalah teman semenjak kecil. Mereka bertiga masuk ke sekolah yang sama. Link men-silahkan Safia untuk duduk disofa. Alia memeluk lengan kanan Link dengan tatapan wajah yang serius menatap Safia.


"Apa yang sedang kau lakukan?", tanya Link.

"Tidak apa-apa", jawab Alia dengan tatapan wajah yang terlihat serius menatap Safia. Mungkin Alia memeluk lengannya agar Safia tidak mengambil Kakaknya meskipun Safia sendiri tidak bermaksud atau berniat seperti itu.


"Jadi ... apa yang membuatmu mengunjungi kita?", tanya Link kepada Safia.

"Sebenarnya tidak ada sesuatu yang penting , hanya saja karena sekarang hari libur ... mungkin saya dapat menjenguk kalian selagi saya memiliki waktu bebas", jawab Safia.


Alia tidak berkata apa-apa selain terus memandangi Safia.


"Wahh benarkah? sungguh jarang kau menjenguk kita meskipun di hari libur", kata Link dengan senyum menggambarkan bahwa dia sedikit senang.

"Sebenarnya...", Safia terlihat ragu-ragu.

"Hmm ? Ada apa?".

"Apakah ... besok kau ada rencana?"


Link berpikir untuk melihat apakah dia memiliki rencana untuk besok , pada awalanya dia adalah orang yang pemalas yang tidak suka pergi keluar ... akan tetapi karena adanya Safia , dia menjadi lebih bermotivasi.


"Hmm ... sepertinya tidak".

"Benarkah!?", Safia terlihat senang seketika Link berkata itu. Lalu dia menarik nafas dan menghembuskan nafasnya. "Apakah kau ingin berkencan dengan saya?".


Semuanya terdiam , waktu terasa seperti membeku. Lalu Link dan Alia terkejut , mereka tidak percaya bahwa Link seseorang yang pemalas baru saja diajak kencan dengan seorang perempuan yang elegan dan cantik. Alia mencoba untuk menolaknya dengan menyebutkan kemalasannya, Link menutup mulut Alia dan dia menerima ajakannya itu. Safia terlihat senang , tersenyum dan menyebutkan lokasi dan waktu untuk mereka berkencan.


Bahkan Link sendiri tidak percaya , itu adalah pertama kalinya dia akan berkencan dengan seorang perempuan selain adiknya. Adiknya berusaha untuk membujuk kakaknya agar tidak melakukan kencannya itu, akan tetapi kakaknya menolak karena ini bisa jadi pengalaman sekali dalam seumur hidupnya berkencan dengan perempuan lain. Alia lalu sudah tidak mempunyai tenaga lagi untuk membujuk kakaknya.


Pada keesokan harinya , Link berpakaian baju yang menurunya bagus lalu pergi berjalan menuju Taman besar yang seharusnya sebagai tempat dia bertemu dengan Safia untuk menjalankan kencannya. Mereka akan bertemuan di dekat air mancur yang ada di taman besar itu. Sesaat Link sampai di lokasi , dia melihat Safia sedang menunggunya dengan memegang tas kecilnya di pundak kanannya. Gaya rambut pendeknya terlihat lebih cantik , dan Link pun terpesona. Dia dapat memprediksi bahwa kencan yang akan dia lakukan dengan Safia akan menjadi sedikit Canggung, karena Link tidak terlalu pandai bersosial. Dan Safia pun pada utamanya sangat menyukai membaca buku sehingga juga susah untuk dia bersosialisasi. Akan tetapi mereka berdua akan melakukan yang terbaik untuk lebih bersosial , itulah yang sedang mereka pikirkan pada waktu yang sama. Mereka pergi menuju taman , membeli sebuah es krim , crepes , mall , tempat arcade... ada saatnya ketika mereka ragu-ragu untuk memasuki Photobooth sesaat mereka menemukan tempatnya , tapi pada akhirnya mereka masuk ke photobooth dan berfoto bersama. Mereka berdua terlihat sungguh canggung ketika berfoto akan tetapi pada saat yang bersamaan terlihat romantis meskipun satupun dari mereka tidak menyadari hal itu , orang-orang lain menyadari keadaan mereka. Link dan Safia bingung mengapa banyak orang menatap mereka , mungkin karena mereka terlihat canggung atau romantis.


Pada saat berikutnya , mereka memutuskan untuk pergi ke kincir putar yang besar yang berada di salah satu tempat taman bermain itu. Sesaat mereka sedang berjalan menuju kincir putar itu , Safia meminta Link untuk memegang tangannya seperti pasangan yang normal, walaupun dia ragu-ragu meminta permintaan itu , Link tersenyum dan melakukan permintaannya dan berpengangan tangan sambil berjalan menuju kincir putar itu. Link dan Safia merasa sedikit malu akan tetapi pada saat yang bersamaan jauh didalam hati mereka , mereka merasa senang.


Lalu akhirnya mereka berada di dalam kincir putar itu , sesaat mereka berada di bagian paling atas , mereka bisa melihat betapa indahnya pemandangan kota-kota dan suasananya dari atas , pada saat itu hari sudah mulai malam , sehingga lampu-lampu dan cahaya-cahaya di kota terlihat indah dan memukau. Saat itu langit terlihat bersih dan bintang-bintang di langit bergabung mengadakan acara yang sedang mereka partisipasikan. Matahari yang terbenam meninggalkan cahayanya sedikit demi sedikit sampai akhir-akhirnya langit terlihat gelap dan hanya di isi oleh cahaya-cahaya di kota.


Pada saat itu , mereka berdua merasakan detak jantungnya berdegub kencang , Safia berpindah duduk dari posisi duduk yang berlawanan dengan Link menuju tempat duduk yang ditempati Link. Lalu Safia menyenderkan kepalanya ke lengan kirinya Link. Jantung Link berdegup sangat kencang ...lalu sebuah kata muncul ... " I Love You". Link kaget setelah mendengar perkataan itu , dia tidak tahu bahwa Safia memiliki perasaan itu kepadanya. Lalu Safia menjelaskan mengapa dia merasakan perasaan itu dan semua itu dimulai dari masa kecilnya , berkata bahwa Link selalu menjaga Safia dan membantunya ketika Safia sedang dalam kesulitan , semua itu menimbulkan sebuah perasaan yang kuat terhadapnya. Lalu Safia bertanya balik.


"Bagaimana denganmu?", tanya Safia.


Dengan sedikit tawa , Link berkata ,"Haha ... apa yang kau suka dari saya?", Link melanjutkan ,"Saya bukanlah siapa-siapa akan tetapi hanya seseorang yang pemalas dan tidak memiliki bakat atau talenta , saya bahkan tidak begitu bagus dalam bidang studi saya".


Lalu Safia berkata, "Mungkin benar , akan tetapi entah bagaimana saya bisa merasakan ada sesuatu yang lebih, jauh didalam dirimu , ketika kau membantuku dan menjagaku ... saya bisa merasakan ada sensasi yang kuat terpencar dari dirimu".


"Haha , sekarang jadi mulai terdengar dramatis", jawab Link dengan senyum menatapi pemandangan kota lalu mengelus kepala Safia dan berkata ,"Ya , saya juga memiliki perasaan yang sama".


Setelah mendengar perkataan itu , Safia merasa sangat lega dan sangat bahagia sehingga air mata keluar dari matanya dan berkata, "Thank you".


Lalu kencan mereka diakhiri dengan indahnya cahaya-cahaya yang ditimbulkan dari kota itu dan juga cahaya-cahaya bintang yang berada di langit.

Unnamed Island , 200 Miles West

April 24th | 2028

14:32 PM

Alat-alat berteknologi tinggi , apapun untuk dapat menghubungkan dunia manusia dengan dunia spiritual.  Sebuah projek bernama "Oculus Rift Project"  untuk menghubungkan dunia manusia dengan dunia lain untuk menjawabkan sebuah pertanyaan apakah manusia hanya hidup sendiri? Apakah ada kehidupan lain? Semua itu akan terbuka dan terjawab melalu proses projeknya. Berbulan-bulan mereka terus bekerja untuk mewujudkan semua itu. Sampai-sampai pada akhirnya ... sebuah kesalahan pun terjadi.

Di tengah-tengah proses pemanggilan Portal, sebuah masalah terjadi yang menyebabkan Portal tersebut tidak dapat ditutup yang semestinya harus dilakukan. Lalu terjadilah sebuah Ledakan Besar yang menimbulkan sebuah kabut aneh berwarna ungu yang menyebar keseluruh dunia.

Ketika ledakan itu terjadi , bermunculah sebuah makhluk aneh dengan jumlah yang banyak , mereka menyebar kemana-mana.

Vergh sadar bahwa dia telah memanggil sebuah neraka menuju dunia mereka.


Coral High City

April , Monday 24th | 2028

14:01 PM

Saat itu , hari Senin sudah dimulai lagi ... Link menuju School Busnya untuk pulang kerumahnya. Dia duduk bersama Safia yang sudah menjadi kekasihnya , Adiknya berada di School Bus yang lain. Lalu di tengah perjalanan , Link dan Safia menjadi lebih sering berbicara dan lebih bersosial. Mereka saling berpegangan tangan, Link yang tadinya hanyalah seseorang yang pemalas menjadi seseorang yang lebih ceria dan bermotivasi. Berkat Safia , dunia dia akhirnya menjadi lebih berwarna.


"Hey Link , apakah kau tahu".

"Hmm?"

"Jika ada seseorang yang terlihat bahwa dia menginginkan sesuatu yang ingin membuat dirinya senang , secara natural ... sesuatu yang diinginkannya itu akan datang menghampirinya akan tetapi sebagai gantinya ... dia harus memberikan sesuatu dengan nilai yang setara dengan keinginannya itu".


Link lalu merasakan sebuah perasaan yang sangat tidak nyaman... dia mulai berpikiran tentang sesuatu yang buruk akan terjadi kepada dia dan Safia dan juga semua murid-murid yang berada di school bus tersebut. Bahkan semua orang yang sedang berada di daerah itu , dia merasakan ada sesuatu yang buruk akan datang menghampiri mereka . Link lalu merasa sedikit pusing.


"Link ? Ada apa", tanya Safia dengan penuh khawatir.

"Tidak .. apa-apa", jawab Link dengan rasa pusing di kepalanya.


Lalu , Link menghadap ke arah Safia ... akan tetapi dia tidak dapat melihat wajahnya dengan jelas karena sebuah cahaya putih yang besar muncul dari kejauhan dari arah dia melihat keluar jendela school bus di dekat Safia. Link mencoba untuk mengetahui apa yang Safia katakan karena secara tiba-tiba dia tidak bisa mendengar apa-apa selain melihat cahaya putih yang sangat terang sehinga membuatnya menutup matanya sedikit. Lalu ... dia memegang kedua pundak Safia , mencoba untuk mendengar apa yang dia katakan. Dan akhirnya ... semuanya terlihat putih. Cahaya putih itu adalah sebuah ledakan yang sangat besar dari sebuah tempat lain seperti bom nuklir yang baru saja di jatuhkan.




Ledakan itu sangat besar sehingga menghapus semua yang ada di daerah itu.

-----
-----
-----

April , Monday April 24th | 2028
18:05 PM


Link terbangun , dia merasa seperti baru saja bermimpi buruk ... sebuah mimpi dimana apapun di daerahnya itu hancur akibat sebuah ledakan yang besar. Lalu , dia merasakan sebuah rasa sakit yang terasa di kaki kanannya dan bagian perutnya , dia menyadari bahwa dia sedang tertiban batu-batuan besar yang sepertinya berasal dari bangunan-bangunan yang ada di kota itu , dia berusaha untuk membebaskan dirinya . Dan akhirnya dia dapat berdiri , dan dia melihat bahwa di sekitar keadaannya itu semuanya telah hancur.



Dia tidak mempercayai apa yang telah dia lihat , dan lalu dia mulai terpikiran tentang Safia. Link mulai memanggil-manggil namanya , dan mencarinya di reruntuhan-reruntuhan itu . Dia terus mencari dan mencari dengan rasa sakit di kaki kanannya dan di perutnya . Darah mengalir dari kepalanya dan kakinya, dia merasa seperti akan pingsan akan tetapi dia tetap berjuang mencari Safia sampai akhirnya dia melihat ada sebuah tangan yang terlentang keluar dari salah satu reruntuhan itu ,dia mengangkat batuan-batuan itu , dan melihat bahwa itu adalah Safia sedang terbaring terlihat tidak berdaya.

"Safia !! Safia!!", teriak Link berusaha untuk membangunkan Safia.

Berkalia-kali dia membangunkan Safia dengan meneriakkan namanya sampai akhirnya Safia menyadarkan diri. Sesaat Link melihat Safia telah sadar , dia merasa lega. Lalu Safia menatap wajah Link , mengangkat tangan kanannya untuk merasakan wajah Link , menghapus air mata yang keluar dari mata Link dan menyebut namanya dengan lemah.

Air mata pun terus mengalir dari matanya Link , dia memegang tangan Safia dengan kedua tangannya memberitahu dia untuk tetap bertahan sampai dia menemukan sebuah bantuan.

"Bertahanlah Safia , saya akan mencari sebuah bantuan".

Lalu Safia berusaha untuk berkata sesuatu , dengan lemah dia berkata ,"Tetaplah ... hidup".
Link berusaha untuk tetap merasa kuat , lalu dia mulai memanggil seseorang dengan berteriak untuk membantunya. Lalu Safia menarik baju Link dengan sedikit tenaga karena lemahnya kondisi dia. Link merespon tarikan bajunya dan berusaha mendengar apa yang Safia akan ucapkan. Dengan nada yang sangat kecil dan lemah , Safia berkata ,"aku ...mencintaimu", air mata mengalir dari matanya dan dengan senyum.

"Bertahanlah ! Safia !" , Link lalu meninggalkan Safia untuk sementar dan mencari sebuah bantuan. Dia akhirnya melihat ada seseorang yang selamat dan mulai meneriakkan untuk sebuah pertolongan. Sesaat dia kembali menuju lokasi Safia, Link melihat bahwa Safia sudah tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan , ketika dia mencoba untuk merasakan apakah denyut nadinya masih berjalan , dia menyadari bahwa tidak ada denyut nadi yang aktif sedikit pun. Link tidak menyerah dia pun mencoba untuk melakukan CPR kepadanya , secara terus menerus dan Safia masih tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Akan tetapi dia terus memberi nafas buatan dan memompa dadanya untuk menjalankan udara di dalamnya. Safia masih tidak menandakan tanda-tanda kehidupan.

Lalu akhirnya orang yang datang menolongnya menghentikan Link dengan memegang pundaknya dan menatapnya dengan tatapan yang menggambarkan bahwa dia berduka cita atas kehilangannya, mengatakan bahwa Safia sudah tidak dapat diselamatkan lagi.

Link berusaha untuk menolak realitas ,"tidak....tidak....jangan". Air mata mengalir dari matanya dengan tangisan yang terasa dingin karena dia masih belum menerima realitas ... dia menangis di dalam hati. Dari luar dia tidak terlihat seperti menangis , matanya terlihat mati , seperti tidak mempunyai jiwa, dia menatap ke arah Safia dengan gambaran wajah yang biasa-biasa saja seakan-akan dia berusaha untuk bertahan kuat akan tetapi orang yang datang membantu dia bisa merasakan aura dari Link. Sebuah aura yang bercerita tentang sebuah cerita yang menyedihkan. Link lalu menidurkan kepalanya ke dada Safia dan memeramkan matanya.

Pada saat itu , seluruh dunia berubah. Manusia telah menghadapi sebuah zaman pembinasaan.

-PHASE 01 : Part 1
-END


© 2014 Avi


My Review

Would you like to review this Chapter?
Login | Register




Reviews

[send message][befriend] Subscribe
Avi
English version coming soon

Posted 10 Years Ago



Share This
Email
Facebook
Twitter
Request Read Request
Add to Library My Library
Subscribe Subscribe


Stats

300 Views
1 Review
Added on December 6, 2014
Last Updated on December 6, 2014


Author

Avi
Avi

Kissimmee, FL



About
Hobbies : Writing , Reading Manga / Novels , Listening to music , playing games , watching anime , sleeping , conserving energy. Like : Lemon Water / Lemon Tea , Meat , Klassik songs / Instrumental.. more..

Writing
Err:0 Err:0

A Chapter by Avi


C E L L A C E L L A

A Book by Avi