One – Strange!A Chapter by Aga ALanaDi
mana aku? Di
mana? Saat membuka mata, tiba-tiba saja aku berada di dekat
lapangan bola basket. Tempat ini benar-benar asing bagiku. Namun, entah kenapa aku sendiri tidak takut. Biasanya aku paling ling-lung
kalau berada di tempat yang belum pernah aku kenal, malah tak ada satupun yang berada di sini selain aku. Dari jauh, aku mendengar suara orang berbincang. Mereka
mendekat. Makin mendekat. Mereka berjalan ke arahku. Dua gadis yang mungkin
seumuran denganku. Mereka melaluiku, sama sekali tidak terganggu dengan
kehadiranku. Mereka terus berjalan sambil ngobrol, tapi entah apa yang mereka
perbincangkan, sepertinya terlihat sangat seru. Mata mereka berbinar-binar saat
berbincang dan… mereka mulai duduk di dalam lapangan basket, tempat duduk untuk
para supporter, mungkin. Karena penasaran, aku mencoba mendekati dua gadis
tersebut. Aku mulai masuk ke lapangan basket. Namun segerombolan laki-laki
memakai baju sport melewatiku,
mungkin mereka mau main basket, pikirku. Bagiku itu tidak masalah, tapi salah seorang di antara
mereka memegang tangan kiriku. Melontarkan senyum tak bersahabat dan yang lain
mulai mengelilingiku. Aku tahu apa yang mereka inginkan dariku. Pikiran jahat menyelimuti mereka! Itulah yang bisa kutebak. Aku mencoba melawan. Namun tak ada celah agar aku bisa
keluar dari kelilingan mereka. Satu persatu mereka mencoba memainkan tangan
mereka ke wajahku. Di saat ke
arah
yang sangat kubenci, kutendang ia dengan kakiku. Cowok iseng itu terjatuh.
Temannya yang lain membantunya untuk berdiri, namun tidak dengan satu cowok
yang tetap memegangku agar aku tidak kabur. Aku terus melawan dan berdoa seseorang datang menolongku.
Kulihat dua gadis yang asyik mengobrol itu, mereka sama sekali tak merespon apa
yang terjadi di depan mereka. Aneh! Apa, ini mimpi? Oh, Tuhan, jika ini mimpi, bangunkan aku! Atau setidaknya beri aku kekuatan agar dapat keluar
dari keadaan ini. Namun tetap saja, aku tak bisa melepaskan tanganku dari
cowok yang satu ini. Pegangannya semakin kuat. Tapi… Kok
gak sakit? Jangan-jangan ini benar-benar mimpi. Aku tak merasa sakit
di pergelangan tangan kiriku ini. Padahal pegangannya begitu kuat. Tapi kenapa
aku belum juga bangun? BUKK!! Sebuah bogem mentah meluncur di wajah cowok yang memegang
tanganku, tapi bukan aku, ada seseorang yang memukulnya. Kualihkan pandangan
pada lelaki tampan dengan wajah agak bule, badannya tinggi dan rambutnya pirang,
cocok dengan kulit putihnya. Biasanya, ciri-ciri fisik cowok seperti dia agak
kemayu atau melankolis, tapi dia berbeda. Terlihat dari tatapan matanya yang
tajam. A
hero!
Pekikku dalam hati. “Jangan pernah sekali-kali mencoba menyakiti cewekku
lagi! Camkan dalam hati kalian. Ingat itu!” Nggak nyangka, cowok ini benar-benar keren dan tegas… what? Apa yang dia bilang?? ‘cewekku’? Siapa maksudnya? Aku? Aku bersikeras memikirkan apa yang dikatakan oleh cowok
ini barusan. Dan saat itupun, ia menarikku pergi keluar dari lapangan basket
ini dan tetap memegang tanganku hingga di tempat parkir. Ada
apa denganku? Kenapa aku nggak bisa mengeluarkan suaraku? Kucoba menarik
napas, mencoba menenangkan
perasaanku. “L..le..lepaskan tanganku!” pekikku. Akhirnya suaraku
dapat keluar. Lelaki itu berhenti, memandangku tajam. Ia terlihat
kebingungan. “Kamu siapa?” tanyaku. Dia tetap terlihat bingung. Matanya tetap melihatku erat.
Ada apa ini? Ia melihatku seperti
seorang tersangka yang berniat melepaskan diri. Mungkin memang itu keinginanku. “Kau tidak mengenaliku?” tanyanya balik. Aku bertambah bingung. Tentu saja aku tidak mengenali
makhluk Tuhan setampan dia. Ini mimpi, kan? Aku menggeleng. “Kamu artis?” Dia tertawa. “Kenapa? Ada yang lucu?!” kesalku. Ukh, respon apa itu?
Jangan permainkan aku. Aku hanya asal tebak. “Kau kenapa, Mai? Aku ini Yuki, pacarmu.” “Oo… HEEEEHHH??” Apa yang barusan dia bilang? Aku salah
dengarkah? Pa..pacar? Sejak kapan? Rasanya aku jomblo, deh! Hei, hei! Ada apa ini? Apa kepalaku sudah kebentur, ya?
Sehingga kehilangan ingatan dan masuk ke dunia lain, atau kepala orang ini
kebentur lalu siuman dari pingsan dan langsung mengigau? Akh! Kepalaku sudah
dipenuhi oleh kotak teka-teki. Tunggu,
tunggu! Dia manggil aku “Mai”? Namaku bukan Mai! Jelas ini cuma tipuan.
Jangan-jangan ini penculikan. Pasti! Benakku telah berpikir negatif. “Hei, jangan ngaku-ngaku, ya! Aku belum punya pacar! Lagi pula,
namaku bukan Mai. Aku As…” “Mai! Ada apa denganmu,” dia menutup mulutku hanya dengan
jari telunjuknya. “Apa kamu demam? Jangan-jangan tadi kepalamu terbentur, ya?
Cowok kamu sendiri kamu lupain?” dia memegang kepalaku dan tersenyum. Aku terhanyut dengan senyumannya. Benar-benar tampan. Eh,
tunggu! Jangan kebawa perasaan. Ini, pasti
penipuan. “Kamu jangan tipu aku, ya? Otakku
masih sehat! Lagi pula ini di mana?” aku melihat sekelilingku. Tatanan kota dan
taman kota ini, jauh berbeda dari daerahku. Sangat rapi dan
damai, apa… lebih pantas di bilang sepi? Apa aku berada di luar negeri? Tapi
kenapa aku tetap bisa berkomunikasi dengannya dengan bahasa negaraku? “Green Heaven.” “Apa? Surga?” “No, babe. It’s Green Heaven. Itu nama kota ini.” Green
Heaven,
nama kota atau negara mana? “Green Heaven?
Baru kudengar. Jadi, ini di mana?” “Ck,
ck, ck! No, babe. Kamu udah terlalu
jauh melangkah. Sebaiknya kamu diam aja. Kepalamu emang udah kebentur!
Sekarang, ayo naik motorku dan kita pulang.” Cowok itu, eh, Yuki, yang namanya aneh kayak nama cewek,
menarik tanganku lagi. Tentu saja aku menolak. “Aku menolak sebelum kamu jelasin semua yang aku
tanyakan.” “Ternyata kamu orangnya keras kepala, ya?” Ia turun lagi dari motornya, memegang erat tanganku
kembali. Kedua tangannya telah menjalar ke pundakku. Ia tersenyum. Matanya
melekat di kedua mataku. Apa ia akan menghipnotisku? Aku terdiam. Rasanya kepalaku pusing. Dan saat ia
menjentikkan jari, duniaku mulai gelap. Orang terakhir yang aku lihat, Yuki. © 2015 Aga ALana |
Stats
136 Views
Added on March 11, 2015 Last Updated on March 12, 2015 AuthorAga ALanaPadang, Padang, IndonesiaAboutHi, everyone who loves reading and writing! anything~ ^^ I'm Aga ALana, i'm not pro in writing and not newbie at all, i'm still learning how to be good writer and give good stories to everyone~! I w.. more..Writing
|