Jibun no NaritaiA Chapter by Aga ALanaYang kuinginkan hanya menulis.... Apa yang ingin kuwujudkan menjadi penulis.... Aku tak pernah memikirkan akan menjadi wanita karir atau hanya sekedar menjadi ibu rumah tangga yang baik, aku hanya ingin hidup, menghabiskan waktu dengan menulis. Aku tak mengharapkan uang atau ketenarang, yang kuharapkan hanya siapa saja yang membaca tulisanku mereka akan terhibur, mendapat inspirasi dari tulisanku dan tak akan bosan membacanya berulang kali. Aku ingin dekat dengan pembaca lewat tulisanku, dengan begitulah aku bisa berkomunikasi, bersosial dengan orang lain. Ya, karena aku terlalu takut untuk bicara dengan banyak orang. Aku taklah fobia di keramaian, tapi otakku sakit jika mendengar kebisingan. Aku hanya bisa menulis dan membaca. Untuk hal lain aku sangat lemah dan tak bisa apa-apa.... Apa yang orangtua katakanpun, mereka tak mengerti akan keadaan dewasaku yang menyedihkan. Seharusnya di usia yang taklah remaja, aku bisa bersosialisasi, banyak teman maupun kolega, bertambah pintar dan setelah lulus kuliah akan bekerja di perusahaan yang bergengsi. Namun semua itu hanyalah angan orangtua kebanyakan. Mereka, orangtuaku, tak pernah berpikir akan aku dan
keinginan anehku. Karena aku adalah anak terakhir yang diberi tanggung jawab
besar, kelak dapat dibanggakan orangtua pada teman-teman mereka. Karena...
mereka tak memiliki hobi yang sama denganku. Karena.... tak ada saudara mereka
yang gemar menulis maupun membaca fiksi sepertiku. Karena... mereka takut aku
akan berbeda. Karena... mereka takut aku tak dapat masa depan yang cerah. Karena... karena... karena... Dengan menulis, aku dapat menciptakan duniaku sendiri. Dengan menulis, aku bisa merasakan kebahagiaan tersendiri saat tahu tulisanku dibaca dan orang-orang merespon bacaanku. Dengan menulis, aku mulai mengerti akan kehidupan. Dengan menulis, aku tahu cara menyelesaikan kesedihan. Dengan menulis, aku dapat merasakan cinta. Apa yang tak bisa kudapatkan di dunia ini, akan kutulis pada kertas, akan aku ketik semua keluh kesahku, keinginanku, kesedihanku, kebahagiaan dan impian serta cinta yang selalu terpendam, kata yang tak terungkapkan meski seujung lidahpun. Aku mengerti, menjadi penulis itu tak mudah seperti halnya penulis yang terkenal kini. Tapi begitu, bukankah mereka semua juga memiliki masa-masa berat mereka menjadi penulis? Aku mau... orangtuaku mengerti akan keinginanku, kedua kakakku, dan teman-teman, juga semua orang. Yang aku mau... mereka mau membaca tulisanku. Memberiku saran, ide maupun kritik. Apa semua keinginanku itu egois? Karena keegoisan itukah tak ada yang bisa mengerti tentangku? Apa karena aku terlalu aneh? Apa karena mereka tak bisa mempercayaiku? Jujur, saat menulis, aku bisa tertawa sendiri dan juga bisa menitikkan air mata. Kesedihan, kebahagiaan, yang tak bisa dengan mudah kuutarakan lalu kutulis dalam sebuah cerita maupun puisi. Keinginan ini seperti anak kecil yang tak pernah diperhatikan...... © 2014 Aga ALana |
Stats
167 Views
Added on October 29, 2014 Last Updated on October 29, 2014 AuthorAga ALanaPadang, Padang, IndonesiaAboutHi, everyone who loves reading and writing! anything~ ^^ I'm Aga ALana, i'm not pro in writing and not newbie at all, i'm still learning how to be good writer and give good stories to everyone~! I w.. more..Writing
|