Chapter 0: RendezvousA Chapter by Aga ALanaSix o’clock in the morning wipe the sleep from my eyes. Felt just like an ordinary day (Craig David - Rendezvous)Senin pagi yang cerah, di mana setiap orang memulai aktifitasnya masing-masing. Anak-anak pergi ke sekolah dan orang dewasa pergi bekerja. Termasuk seorang pemuda tampan yang mengendarai skateboard-nya, dan earphone di telinga, pergi bersekolah ke Art Music School (AMS). Dia anak berumur enam belas tahun, murid tahun kedua dalam jurusan musik. Joshua Treedmark, namanya tertulis di lencana tasnya. Sambil bernyanyi dan mendengarkan musik, skateboard-nya tetap melaju kencang.
Six o’clock in the morning wipe the sleep from my eyes Felt just like an ordinary day Just around the corner, such a surprise A beautiful angel materialized Time stood still face to face I’m sure we’d met in another time and place (Craig David, Rendezvous)
Namun, karena tidak berhati-hati, saat melintasi persimpangan empat, ia tak sengaja menabrak seorang gadis yang membawa beberapa buku dan dokumen di tangannya dari arah jam tiga, walau sekilas, mata mereka saling memandang satu sama lain. BRUUKK!! Mereka sama-sama terjatuh. Buku-buku dan dokumen itu berserakan, dan ada yang hampir terbawa oleh angin, namun gadis itu langsung menangkapnya. Dan Joshua, baginya ia tak apa-apa sampai ia melihat iPond kesayangannya jatuh dari saku dan tak bisa hidup kembali. Saat itulah ia merasa sangat kesal dan melampiaskannya pada gadis itu. “Hei! Apa kamu tidak punya mata?!” kesal Joshua berdiri di depan gadis itu. Gadis itu berhenti memunguti dokumennya dan menatap tajam pada cowok yang telah menabraknya. Ia terlihat kesal namun tetap sabar dan melanjutkan mengemasi buku-buku dan dokumen music sheet-nya. Joshua semakin kesal karena gadis itu menghiraukannya. “Hei, apa kamu budek? Saat seseorang berbicara kepada Anda, seharusnya Anda mendengarkannya dan menatapnya, apa kamu tidak pernah diajarkan sopan santun?” ejek Joshua kesal. Respon gadis itu tetap tenang dan tetap mengemasi barang-barangnya hingga selesai. Ia berdiri dan mulai menatap lawan bicaranya. Matanya menatap kekesalan, namun tindakannya tetap sabar. “Maaf, saya menghiraukan Anda, karena Anda sendiri tahu ‘kan, bahwa saya harus memunguti semua barang saya. Dan sopan santun, sopan santun? Anda mengaitkan masalah ini dengan sopan santun, padahal Anda sendiri sama sekali tidak membantu saya mengemasi barang-barang saya malah memaki saya, dan…” “Bla-bla-bla-bla! Lu cerewet juga, ya?” potong Joshua. Ia menghela napas dan memperlihatkan iPond-nya yang rusak itu, “Lihat ini! Apa lu tetap nggak ngerti?! iPond gue rusak. Don’t you know you’ve broken it? It’s more expensive than them!” Joshua menunjuk buku dan dokumen gadis itu. “Aha?! Are you sure? Tidakkah Anda tahu bahwa ilmu itu lebih berharga dari pada, uang? Don’t u ever hear that?” “Whatever! Yang penting, gue mau…” “Apa?!” tantang gadis itu, “Bukankan kita sama-sama rugi? Jadi untuk apa dipersalahkan semua ini. Lagipula, saya terburu-buru untuk pergi sekolah, bukankah Anda juga?” “So?” “So, forget everything that has happened today, and I’m in hurry. Excuseme..” Gadis itu berlalu begitu saja meninggalkan Joshua. Ia pun terheran-heran, kenapa ada gadis yang aneh seperti dia. Josh seperti terhipnotis dan tidak bergerak sama sekali saat gadis itu pergi. Dan setelah gadis itu menaiki bus, Josh baru sadar akan nasib iPond-nya. Ia merasa geram sendiri dan menggertakkan giginya. “Sial tuh cewek! Awas aja kalau ketemu, lu habis sama gue!” kesalnya, “Ukh, iPond-ku. Hu..hu..” Josh memegangi iPond-nya dan mengelusnya dengan iba. Ia melanjutkan pergi ke sekolah. Saat ditengah perjalanan, ia baru menyadari bahwa lagu pagi ini yang didengarnya sama sekali tidaklah tepat dengan kenyataan yang ia hadapi. Rendezvous, pertemuan, namun bukan pertemuan takdir inilah yang ia harapkan. Apa itu benar? © 2014 Aga ALanaAuthor's Note
|
StatsAuthorAga ALanaPadang, Padang, IndonesiaAboutHi, everyone who loves reading and writing! anything~ ^^ I'm Aga ALana, i'm not pro in writing and not newbie at all, i'm still learning how to be good writer and give good stories to everyone~! I w.. more..Writing
|